Teknik ecoprint atau ecoprinting merupakan sebuah Teknik cetak dengan pewarnaan kain alami. Prinsip pembuatanya adalah melalui kontak langsung antara daun, bunga, batang, atau bagian tumbuhan lain yang mengandung pigmen warna dengan media kain tertentu. proses pembuatan batik ecoprint ini tergolong mudah untuk dilakukan. Selain itu, bahan baku yang digunakan juga mudah ditemui di lingkungan sekitar. Meski pembuatanya tergolong sederhana.
Tujuan utama dari pelatihan membatik ecoprint yaitu sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa khussunya pada prdi PIAUD dalam membatik yang diharapkan dapat menjadi peluang usaha serta keterampilan dalam pengembangan skill seorang guru.
Proses pembatikan ecoprint ini dilakukan disehelai kain berbahan katun yang merupakan serat alam. Selain itu, disediakan juga alat dan bahan lain yang digunakan untuk membatik ecoprint seperti cuka, tawas, tunjung, plastik, serta kertas panduan membatik ecoprint. Sementara, mahasiswa yang mengikuti kegiatan membatik ecoprint perlu membawa alat pemukul seperti batu atau ulekan. Lalu, untuk daunnya sendiri diperoleh dari lingkungan kampus sekitar. Terdapat beragam jenis tumbuhan yang dibawa oleh mahasiswa, diantaranya daun jati, daun papaya jepang, bunga kenikir, daun pakis, dan daun jarak.
Dalam ecoprint, terdapat dua jenis teknik yaitu iron blanket atau menumpuk dengan kain yang sudah diwarnai alami, dan teknik pounding atau memukul tumbuhan ke atas kain dengan palu. Pada pelatihan ini, mahasiswa menggunakan teknik pounding. Pada tahap awal, mahasiswa dijelaskan lebih detail mengenai teknik pounding. Kemudian mahasiswa dipandu oleh dosene untuk merendam tumbuhan pada air cuka agar warna dapat keluar maksimal. Daun yang telah direndam, selanjutnya ditempelkan pada kain berbahan katun yang disediakan. Lalu, proses pemukulan daun pada kain dilakukan sampai pigmen tumbuhan keluar dengan maksimal. Proses terakhir, melakukan fiksasi atau penguncian warna dengan merendam kain pada air yang telah dicampur tawas atau tunjung. Hasil motif yang dihasilkan sesuai dengan kreativitas mahasiswa dalam menata daun atau bunga pada kain.
0 Komentar