Subscribe Us

Header Ads

LP Ma’arif Dorong Arah dan Orientasi Pendidikan Lahirkan Insan Adaptif dan Bahagia

 


Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif PBNU kembali menyelenggarakan Penguatan Pendidikan Literasi dan Numerasi bagi kepala sekolah dan guru di bawah Satuan Pendidikan LP Ma’arif NU. Tercatat, sebanyak 180 guru dan kepala sekolah dari berbagai daerah di Jawa Barat mengikuti kegiatan ini secara luring pada 9-13 Maret 2023 di Hotel Grand Keisha Kota Yogyakarta.

Ketua LP Ma’arif PBNU Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, pelatihan ini merupakan salah satu ikhtiar dan cita cita besar bersama untuk mendidik anak bangsa, agar kelak mereka mampu menapaki kehidupan secara bermakna.

“Ketika ingin membantu mewujudkan dan menciptakan cita-cita siswa-siswa kita, sehigga mereka menjadi insan yang bahagia.  Lantaran arah dan oreintasi pendidikan adalah menciptakan kebahagiaan, maka sejatinya kebahagiaan sudah hadir di sekolah dan madrasah di lingkungan LP Ma'arif”

Dikatakan Ramdhani, ketika mereka menapaki kehidupan nyata selepas pendidikan formal menjadi warga masyarakat produktif, mereka mampu berdiri tegak dalam posisi mainstream di tengah perkembangan kemajuan, bukan berada di sudut peradaban atau pojok kemajuan bangsa.

“Mereka memainkan peranan penting, dan mampu hidup secara bahagia dan layak dalam konteks pekerjaan dan kemanusiaan,” terang Ramdhani saat memberikan arahan pada agenda Penguatan Pendidikan Literasi dan Numerasi Guru dan Sekolah Sasaran Tingkat SD Region DIY, Yogyakarta, Kamis (09/03).

Ciri insan didik yang bahagia, lanjut Ramdhani, adalah mereka yang memiliki kemampuan yang utuh dan komperensif ketika hidup dalam dunia nyata, dan diantaranya dengan membekali kemampuan membaca atau literasi.

Selanjutnya, membaca bukan sekadar urutan huruf, bukan sekadar bagaimana membaca, tetapi kemampuan menghayati, memaknai,  meresapi, dan merenungi berbagai fakta dalam kata.

“Bahkan kaidah kehidupan selalu menyebut bahwa orang yang cerdas adalah orang yang mampu menempatkan diksi pada posisi yang tepat dia yang mampu merangkai kata kata, merakit kalimat menjadi frasa-frasal yang bermakna,” terang Ramdhani.

Ramdhani melanjutkan, LP Ma'arif menginginkan alumni dari pendidikan Ma'arif adalah potret wajah cendekia yang memiliki wajah yang ramah tidak marah, dia yang membina tidak menghina, dia yang mengajar tidak menghajar, dia yang mencinta tidak mencerca, dan dia yang merangkul tanpa memukul.

“Dan salah satu caranya adalah dengan menciptakan insan insan yang mampu membaca kalimat dan memilih kata serta mengekspresikannya,” 

Ramdhani juga menjelaskan mengenai prinsip long life education atau belajar sepanjang masa yang harus diingat dan dimaknai sebagai kebutuhan pendidik hari ini. 

“Ini bukan sekedar doktrin tetapi adalah kebutuhan. Orang terpelajar hanyalah pemilik masa lalu sedangkan orang yang terus belajar yang akan menjadi pemilik masa depan,” tandasnya.

Pelatihan ini diharapkan akan membantu guru dan kepala sekolah dalam menemukan experience atau pengalaman ketika menghadapi siswa didik.

“Bagaimana agar kemudian mereka cepat melakukan rekonstruksi angka di dalam kepalanya bagaimana dia mampu mempertajam kalimat kalimat dan kata maka kata kuncinya adalah terus belajar dan adaptasi,” katanya.

Terakhir, mengutip teori Charles Darwin, Ramdhani mengingatkan, seluruh spesies dunia ini akan punah seluruh penduduk termasuk yang paling pintar sekalipun kecuali mereka yang responsif terhadap perubahan.

“Ukuran kecerdasan orang adalah seberapa jauh dia mampu berubah dan beradaptasi,” tutupnya.

Posting Komentar

0 Komentar