untuk bisa fleksibel dan kreatif dalam menghadapi perubahan. Untuk itu kesempatan untuk belajar 3 semester di luar program studi ini bisa dimanfaatkan melalui mengambil mata kuliah yang tersedia di prodi.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbudristek, Nizam pada Webinar Sosialisasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka. “Oleh karena itu mahasiswa harus mempunyai kapasitas baru untuk menjadi SDM di masa depan yang siap untuk berpengalaman hari ini dan merancang di hari esok. Kita tidak bisa hanya mengacu pada text book cara belajar kita selama ini. Oleh karena itu, kita perlu menyiapkan SDM unggul yang menguasai berbagai bidang keilmuan, siap berkolaborasi lintas disiplin keilmuan, dan siap jadi penyelesai berbagai permasalahan yang kompleks,” jelasnya.
Nizam katakan dalam Kampus Merdeka, berbagai kegiatan di luar kampus disiapkan oleh perguruan tinggi secara nasional dan bisa diakses oleh mahasiswa dari Sabang sampai Merauke. Namun demikian, ini tidak berarti kita mengambil alih peran perguruan tinggi sama sekali tetapi justru menjadi satu platform untuk menjadi contoh berjalannya program Kampus Merdeka.
Sebagai salah satu Program Kampus Merdeka, Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) adalah menyiapkan generasi penerus Indonesia yang harus belajar dari satu sama lain untuk memperkuat persatuan bangsa. Dengan Pertukaran Mahasiswa Merdeka, jumlah kesempatan pertukaran pelajar dalam negeri meningkat secara besar, dari 200 mahasiswa per tahun di tahun-tahun sebelumnya menjadi 20.000 lebih mahasiswa di tahun 2021.
Referensi:
Humas Ditjen Dikti
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
0 Komentar